NUR OKTRI HIKMAWATI –
1A111284
8.1. Pengertian
Pandangan Hidup Dan Ideologi
Pengertian pandangan
hidup :
Setiap
manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati,
sehingga pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan
pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.
Macam-macam sumber
pandangan hidup :
1.
Pandangan
hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2.
Pandangan
hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang
terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu
pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan hidup muslim
:
Pandangan
hidup Islam dicanangkan oleh Nabi di Makkah melalui penyampaian wahyu Allah
dengan cara-cara yang khas. Setiap kali Nabi menerima wahyu yang berupa
ayat-ayat al-Qur’an, beliau menjelaskan dan menyebarkannya kemasyarakat.
Cara-cara seperti ini tidak sama dengan cara-cara yang ada pada scientific
worldview,dan oleh sebab itu Prof.Alparslan menamakan worldview Islam sebaai
‘quasi-scientific worldview’. Penjelasan lebih detail tentang pandangan hidup
Islam akan dilakukan kemudian.
Proses
pembentukan pandangan hidup melalui penyebaran ilmu pengetahuan diatas akan
lebih jelas lagi jika kita lihat dari proses pembentukan elemen-elemen pokok
yang merupakan bagian dari struktur pandangan hidup itu serta fungsi didalamnya.
Seperti yang dijelaskan diatas bahwa pandangan hidup dibentuk oleh jaringan
berfikir (mental network) yang berupa keseluruhan yang saling berhubugan
(architectonic whole).
Namun,
ia tidak merepresentasikan suatu totalitas konsep dalam pikiran kita. Ketika
akal seseorang menerima pengetahuan terjadi proses seleksi yang alami, dimana
pengetahuan tertentu diterima dan pengetahuan yang lain ditolak. Pengetahuan
yang diterima oleh akal kita akan menjadi bagian dari struktur worldview yang
dimilikinya.
Meskipun
pengetahuan yang diterima oleh akal manusia itu bersifat acak, namun ia akan
terstruktur dengan sendirinya dalam pikiran manusia. Dari konsep-konsep yang
ada dalam diri manusia maka kita dapat menyusun kedalam beberapa struktur
konsep. Professor Alparslan mengkategorikan struktur pandangan hidup menjadi
lima:
1.
Struktur
tentang kehidupan,
2.
Struktur
tentang dunia,
3.
Struktur
tentang manusia,
4.
Struktur
tentang nilai dan
5.
strutktur
tentang pengetahuan.
Proses
terbentuknya struktur konsep dalam worldview ini bermula dari struktur tentang
kehidupan, yang didalamnya termasuk cara-cara manusia menjalani kegiatan
kehidupan sehari-hari, sikap-sikap individual dan sosialnya, dan sebagainya.
Struktur tentang dunia adalah konsepsi tentang dunia dimana manusia hidup. Struktur
tentang ilmu pengetahuan adalah merupakan pengembangan dari struktur dunia
(dalam transparent worldview).
Gabungan
dari struktur kehidupan, dunia dan pengetahuan ini melahirkan struktur nilai,
dimana konsep-konsep tentang moralitas berkembang. Setelah keempat struktur itu
terbentuk dalam pandangan hidup seseorang secara transparent, maka struktur
tentang manusia akan terbentuk secara otomatis.
Meskipun
proses akumulasi kelima struktur diatas dalam pikiran seseorang tidak selalu
berurutan seperti yang disebut diatas, tapi yang penting kelima struktur itu
pada akhirnya menjadi suatu kesatuan konsepsi dan berfungsi tidak saja sebagai
kerangka umum (general scheme) dalam memahami segala sesuatu termasuk diri kita
sendiri, tapi juga mendominasi cara berfikir kita. Disini dalam konteks
lahirnya ilmu pengetahuan di masyarakat, struktur ilmu pengetahuan merupakan
asas utama dalam memahami segala sesuatu. Ini berarti bahwa teori atau konsep
apapun yang dihasilkan oleh seseorang dengan pandangan hidup tertentu akan
merupakan refleksi dari struktur-struktur diatas.
Teori
ini berlaku secara umum pada semua kebudayaan dan dapat menjadi landasan yang
valid dalam menggambarkan timbul dan berkembanganya pandangan hidup manapun,
termasuk pandangan hidup Islam. Berarti, kegiatan keilmuan apapun baik dalam
kebudayaan Barat, Timur maupun peradaban Islam dapat ditelusur dari pandangan
hidup masing-masing.
Pengertian ideologi :
IDEOLOGI
berasal dari kata idea ( inggris ) yg berarti gagasan, dan oida berasal dari
(yunani) yg berarti mengetahui,melihat dengan budi.serta kata logi yg berasal
dari yunani (LOGOS) yg artinya pengetahuan.
Jadi Ideologi merupakan Pengetahuan
tentang gagasan gagasan tentang ide-ide ,sciense of ideas atau juga ajaran
tentang pengertian pengertian dasar.
8.2. Cita-cita
Pengertian tentang
cita-cita :
Cita-cita
merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang.
Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin
tinggi, dengan perkataan lain, cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan
tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.
Contoh cita-cita :
Misalnya, seorang anak bercita-cita
ingin menjadi dokter, Mendapatkan Universitas Negeri ternama, Membahagiakan
orang tua, yaitu bisa membiayai untuk pergi haji, dll.
8.3. Kebajikan
Pengertian tentang
kebajikan :
Kebajikan
atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama
dengan perbuatan moral, perbuatan yagn sesuai dengan norma-norma agama dan
etika.
Makna kebajikan :
Sebagai
makhluk Tuhan, manusiapun harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara Tuhan
selalu membisikkan agar manusia berbuat baik dan mengelakkan perbuatan yang
tidak baik.
Faktor-faktor yang
menentukan tingkah laku seseorang :
1. Faktor Pembawaan (hereditas) yang
telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
2.
Faktor
Lingkungan (environment) yang membentuk seseorang merupakan alam kedua yang
terjadinya setelah seorang anak lahir. Lingkungan membentuk jiwa seseorang
meliputi lingkungan, keluarga, sekolah, dan masyarakat.
3. Pengalaman yang khas yang pernah
diperoleh. Baik pengalaman pahit yang sifatnya negatif, maupun pengalaman manis
yang sifatnya positif, memberikan pada manusia suatu bekal yang selalu
dipergunakan sebagai pertimbangan sebelum seseorang mengambil tindakan.
8.4. Usaha/ Perjuangan
Pengertian
usaha/perjuangan :
Kerja
keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk
kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha / perjuangan untuk
hidup, dan ini sudah kodrat manusia.
Satu ayat al-qur’an
tentang usaha /perjuangan :
Sebagaimana
hadist yang diucapkan Nabi Besar Muhannad S.A.W. yang ditunjukkan kepada para
pengikutnya : "Bekerjalah kamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya, dan
beribadahlah kamu seakan-akan kamu akan mati bersok". Allah berfirman
dalam Al-Quran surat Ar-Ra'du ayat 11 : "Sesungguhnya Allah tidak mengubah
keadaan suatu kaum, kecuali jika mereka mengubah keadaan diri mereka
sendiri".
8.5. Keyakinan atau
Kepercayaan
Tiga aliran filsafat :
1. Aliran Naturalisme yaitu hidup
manusia dihubungkan dengan kekuaan gaib.
2.
Aliran
Intelektualisme yaitu berdsarkan logika atau akal.
3. Aliran gabungan yaitu kekuatan gaib
dan juga akal.
Pengertian keyakinan
atau kepercayaan :
Kepercayaan
dalam bahasa inggrisnya dinamakan "trust or believe" ini merupakan
suatu bentuk nyata dalam kehidupan dimana menjadi berharga dari intan berlian
sekalipun. Agama pun mengajarkan pentingnya kepercayaan pada Tuhan Yang Maha
Esa atau Allah SWT. Ini esensi penting dalam beragama karena tanpa ini maka
keimanan seseorang diragukan. Orang yang tidak mempercayai Tuhan adalah atheis.
8.6. Langkah - Langkah
Berpandangan Hidup Yang Baik
Langkah-langkah
berpandangan hidup yang baik :
1.
Mengenal,
suatu kodrat manusia yang merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas
hidupnya.
2.
Mengerti,
maksudnya mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
3.
Menghayati,
dengan menghayati hidup kita memperoleh gambaran yang tapat dan benar mengenai
kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
4.
Meyakini, merupakan suatu hal untuk cendeerung
memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
5.
Mengabdi,
merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang
telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
6.
Mengamankan,
mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada
suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang menggangu dan atau
menyalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan
perlawan.
(Sumber :Buku MKDU Ilmu Budaya Dasar Oleh : Widyo Nugroho,
Achmad Muchji Penerbit Gunadarma. http://www.kulinet.com/baca/kepercayaan/843/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar