MANAJEMEN KONFLIK
Konflik organisasi adalah perbedaan pendapat antara dua atau lebih anggota organisasi/kelompok, karena harus membagi sumber daya yang langka, atau aktivitas kerja dan atau karena mereka mempunyai status,tujuan, penilaian/pandangan yang berbeda. Perbedaan antara konflik dengan persaingan (kompetisi) terletak pada apakah salah satu pihak dapat mencegah pihak lain dalam pencapaian tujuan.kompetisi terjadi apabila tujuan kedua belah pihak tidak sesuai, akan tetapi kedua belah pihak tidak dapat saling menggangu.
JENIS-JENIS KONFLIK
1. Konflik didalam individu
Konflik ini timbul apabila individu merasa bimbang terhadap pekerjaan mana yang harus dilakukannya, bila berbagai permintaan pekerjaan saling bertentangan atau bila individu diharapkan untuk melakukan lebih dari kemampuannya.
2.Konflik antar individu dalam organisasi yang sama
Konflik ini timbul akibat tekanan yang berhubungan dengan kedudukan atau perbedaan-perbedaan kepribadian.
3.Konflik antar individu dan kelompok
Konflik ini berhubungan dengan cara individu menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka, contohnya seseorang yang dihukum karena melanggar norma-norma kelompok.
4.Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama
Adanya pertentangan kepentingan antar kelompok
5.Konflik antar organisasi
METODE-METODE PENGELOLAAN KONFLIK
1.Metode Stimulasi Konflik
Metode ini digunakan untuk menimbulkan rangsangan karyawan karena karyawan pasif yang disebabkan oleh situasi dimana konflik terlalu rendah. Rintangan semacam itu harus diatasi oleh manajer untuk merangsang konflik yang produktif.
Metode Stimulasi konflik meliputi :
A. Pemasukan atau penempatan orang luar kedalam kelompok
B. Penyusunan kembali organisasi
C. Penawaran bonus, pembayaran insentif dan penghargaan untuk mendorong persaingan
D. Pemilihan manajer-manajer yang tepat
E. Perlakuan yang berbeda dengan kebiasaan
2.Metode Pengurangan Konflik
Metode ini mengurangi permusuhan (antagonis) yang ditimbulkan oleh konflik, dengan mengelola tingkat konflik melalui "pendinginan suasana", akan tetapi tidak berurusan dengan masalah yang pada awalnya menimbulkan konflik itu.
Metode prtama adalah mengganti tujan yang menimbulkan persaingan dengan tujan yang lebih bisa diterima, kedua kelompok, metode kedua mempersatukan kelompok tersebut untuk menghadapi "ancaman" atau "musuh" yang sama.
3.Metode Penyelesaian Konflik
Metode ini dipusatkan pada tindakan para manajer yang dapat secara langsung mempengaruhi pihak-pihak yang bertentangan.
Ada 3 metode yang digunakan :
1. Dominasi dan Penekanan
Metode ini dapat melalui cara-cara:
- Kekerasan (forcing) yang bersifat penekanan otak ratik
- Penenangan (smoolling) yaitu cara yang lebih diplomatis
- Penghindaran (avoidance) dimana manajer menghindar untuk mengambil posisi yang tegas
- Penentuan melaui suara terbanyak ((majority rule) mencoba untuk menyelesaikan konflik antar kelompok dengan melakukan pemungutan suara(voting) melalui prosedur yang adil.
2. Kompromi (Compromise)
Manajer mencari jalan keluar yang dapat diterima oleh pihak-pihak yang saling berselisih untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. keputusan dicapai melalui komromi bukannya membiarkan pihak-pihak yang berkonflik merasa tenggelam dalam frustasi dan bermusuhan, akan tetapi komptomi merupakan metode yang lemah untuk menyelesaikan konflik, karena biasanya tidak menghasilkan penyelesaian yang dapat membantuuntuk tercapainya tujuan organisasi.
Bentuk-bentuk kompromi meliputi :
- Pemisahan (separation), dimana pihak-pihak yang sedang bertentangan dipisahkan sampai mereka menyetujiui.
- Arbitrasi (perwasitan), dimana pihak-pihak yang berkonflik tunduk kepada pihak ketiga.
- Kembali ke peraturan yang berlaku, penyelesaian berpedoman kepada peraturan (resort to rules) dimana kemacetan dikembalikan pada ketentuan yang tertulis yang berlaku yang membiarkan peraturan memutuskan penyelesaian konflik.
- Penyuapan (bribing), dimana salah satu pihak menerima beberapa konpensasi sebagai imbalan untuk mengakhiri konflik.
METODE PENYELESAIAN KONFLIK SECARA MENYELURUH
Terdapat tiga metode untuk menyelesaikan konflik, yaitu :
1. Konsensus, dimana pihak-pihak mengadakan pertemuan untuk mencari pemecahan-pemecahan masalah yang terbaik, bukan mencari kemenangan bagi masing-masing pihak.
2. Metode Konfrontasi, dimana pihak-pihak yang saling berhadapan menyatakan pandangannya secara langsung satu sama lain, dengan kepemimpinan yang terampil dan ketersediaan semua pihak untuk mendahulukan kepentingan bersama, kerap kali dapat ditemukan penyelesaian yang rasional.
3. Penggunaan tujuan-tujuan yang lebih tinggi, dapat juga menjadi metode penyelesaiaan konflik bila tujuan tersebut disetujui bersama.
KONFLIK STRUKTURAL
1. Konflik Hirarki
Konflik yang terjadi diberbagai tingkatan organisasi, contohnya konflik manajemen puncak dengan manajemen menengah, konflik antar manajemen dengan karyawan.
2. Konflik Fungsional
Konflik yang terjadi antara departemen fungsional organisasi, contohnya konflik antar bagian produksi dengan bagian pemasaran, bagian personalia dengan bagian produksi dan sebagainya.
3. Konflik Lini Staf
Konflik yang terjadi antar lini dengan staf, karena ada perbedaan-perbedaan diantara keduanya.
4. Konflik Format Informasi
Konflik ini terjadi antara organisasi formal dan informal.
PENGERTIAN MOTIVASI
Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.
Motivasi dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
A. Motivasi Fisiologis
B. Motivasi Psikologis
TEORI-TEORI MOTIVASI
A. Teori X dan teori Y Mc.Gregor
Anggapan-anggapan yang mendasari teori x:
1. Rata-rata para pekerja itu malas, tidsak suka bekerja dan akan menghindarinya bila dapat.
2. Karena pada dasarnya pekerja tidak suka bekerja, maka harus dipaksa, dikendalikan, diperlakukan dengan hukuman, dan diarahkan untuk pencapaian tujuan organisasi.
3. Rata-rata para pekrja lebih senang dibimbing, berusaha menghindari tanggung jawab, mempunyai ambisi yang kecil, keamanan dirinya diatas segala-galanya.
Anggapan-anggapan yang mendasari teori y :
1. Usaha fisik dan mental yang dilakukan manusia dalam bekerja adalah kodrat manusia, sama halnya dengan bermain/beristirahat.
2. Rata-rata manusia bersedia belajar
3. Ada kemampuan yang besar dalam kecerdikan, kreativitas dan daya imajinasi untuk memecahkan masalah2 organisasiyang secara luas tersebar pada seluruh karyawan.
4. Pengendalian ekstern dan hukuman bukan satu-satunya cara untuk mengarahkan usaha pencapaian tujuan organisasi.
B. Teori Hirarki Kebutuhan Maslow
Menurut Maslow ada 5 kebutuhan dasar manusia yang membentuk hirarki kebutuhan, yaitu :
1. Kebutuhan Fisiologis
2. Kebutuhan Keamanan
3. Kebutuhan Sosial
4. Kebutuhan Penghargaan
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
C. Teori Motivasi Berprestasi Mc. Clelland
Menurut Mc Clelland, sseorang dianggap mempunyai motivasi berprestasi yang tiggi, apabila dia mempunyai keinginan untuk berprestasi lebih baik dari pada yang lain dalam banyak situasi. Mc Clelland memusatkan perhatiannya pada tiga kebutuhan manusia yaitu :
1. Kebutuhan Prestasi
2. Kebutuhan Afiliasi
3. Kebutuhan Kekuasaan
D, Teori Motivasi Dua Faktor Herzberg
Menurut Herzberg ada dua faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seseorang dalam organisasi, yaitu pemuas kerja (job satisfier) yang berkaitan dengan isi pekerjaan dan penyebab ketidakpuasan kerja (job dissatisfier) yang bersangkutan dengan suasana pekerjaan satisfier disebar motivator dan dissatisfier disebut faktor-faktor yang higienis.
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dan pengertian dari satu orang ke orang yang lain.
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
Unsur-unsur komunikasi ada 5, yaitu:
1. Komunikator
2. Menyampaikan berita
3. Berita-berita yang disampaikan
4. Komunikasi
5. Tanggapan/reaksi
HAMBATAN-HAMBATAN KOMUNIKASI
1. Hambatan yang bersifat teknis
2. Hambatan Semantik
3. Hambatan Perilaku
KLASIFIKASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
1. Dari segi sifatnya :
a. Komunikasi Lisan
b. Komunikasi Tertulis
c. Komunikasi Verbal
d. Komunikasi Non Verbal
2.Dari segi arahnya :
a. Komunikasi ke atas
b. Komunikasi ke bawah
c. Komunikasi Diagonal Keatas
d. Komunikasi Diagonal Kebawah
e. Komunikasi Horizontal
f. Komunikasi Satu Arah
g. Komunikasi Dua Arah
3. Menurut Lawannya :
a. Komunikasi Satu Lawan Satu
b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (Kelompok)
c. Kelompok Lawan Kelompok
4. Menurut Keresmiannya :
a. Komunikasi Formal
b. Komunikasi Informal
Referensi :
http://lista.staff.gunadarma.ac.id